- Back to Home »
- Jatuh Cinta Memang Aneh
Posted by : dmpproduction
Minggu, 05 Oktober 2014
Selamat malam, gue pengen post tentang cinta nihh, uhuukkk :v, sudah2 ga usah lebay yah, langsung ke TKP:p
Membaca kalimat di atas aneh, kan?
Jika tidak, mungkin memang karena kamu sedang jatuh cinta saja.
Jatuh cinta itu pertama kali melihat dia, langsung terasa ada sesuatu yang berbeda. Cara dia melihat, salah, maksudku menatap, memiliki efek yang berbeda. Efek yang luar biasa. Tatapan yang lebih dalam.
Kemudian ketika pulang, semuanya mulai terpikirkan dengan sendirinya. Mulai berpikir seribu langkah ke depan. Bagaimana bisa bertemu dia lagi dengan kesan ‘gak sengaja’, padahal semua rencana sudah disiapkan agar pertemuan ‘gak disengaja’ itu bisa terwujud. Hasilnya, seringkali orang yang jatuh cinta itu bolak-balik ke tempat pertama kali bertemu dia tanpa sengaja… berharap bertemu lagi, dengan sengaja, tapi tak terlihat sengaja. Tentunya sebelum melakukan itu semua, berdandan paling sempurna ada di to-do list pertama.
Saat untuk kedua kalinya bertemu, jantung itu terasa sudah tidak lagi berada di tempatnya, tapi degupannya terasa seperti tepat berada di depan gendang telinga. Begitu pula di pertemuan-pertemuan berikutnya. Kalau ada bunga di sekitar sana, pasti orang yang jatuh cinta akan mengambilnya kemudian mencopot sehelai demi sehelai kelopaknya dan berkata, “Samperin… Nggak… Samperin… Nggak…” Begitu terus. Dan tanpa sadar ketika kelopak bunga terakhir jatuh pada kata “samperin”, hitungannya diulang dari awal. Mencari pembenaran untuk menjadi pengecut yang menghamba pada malu, gengsi, dan takut.
Sampai bunga di sekitar habis, dan disadarkan oleh kemungkinan gak akan ketemu dia lagi, akhirnya seorang yang jatuh cinta akan dengan atau tanpa sadar menghampiri dia, lalu melemparkan senyum kecil dan mengulurkan tangan. Mungkin sapaan teramah yang pernah dilakukan, hanya untuk mendapatkan perhatian, atau sekadar kenalan.
Jika semuanya berhasil, keanehan orang yang jatuh cinta masih berlanjut. Orang yang jatuh cinta akan bertingkah aneh di dunia maya khususnya, mencari tau segala informasi tentang dia yang membuatnya jatuh. Google, Twitter, Facebook, Instagram, LINE, semuanya dia jelajahi, demi secercah informasi.
Apabila beruntung tidak mendapati ternyata dia sudah menjadi milik yang lain, keanehan demi keanehan bertambah. Kode-kode mulai dilemparkan, tak peduli dia akan membacanya atau tidak. Mungkin yang ada di dalam hatinya, “Namanya juga usaha.” Akan tetapi, jauh di benaknya, harapan selalu ada.
Berhasil mendapatkan kontaknya adalah sebagian pencapaian tertinggi bagi orang yang sedang jatuh cinta. Rasanya ingin sekali memasukkannya ke Curriculum Vitae. Lalu keanehan berikutnya, mengetik pesan, kemudian menghapusnya lagi, mengetiknya lagi, menghapusnya lagi, sampai akhirnya sebuah malam waktu itu berakhir dengan tidak ada satupun pesan yang dikirim.
Rasanya, kata demi kata, attitude demi attitude saat sedang jatuh cinta, haram hukumnya untuk ada sedikit saja cacat di dalamnya. Ketika ada sedikit saja kesalahan, rasanya ingin memaki diri sendiri, lalu meminta maaf padanya berkali-kali. Dan ketika berhasil mengobrol, lalu habislah topik pembicaraan, seringkali orang yang sedang jatuh cinta mengada-adakan topik pembicaraan yang gak penting sekalipun. Intinya, yang penting bisa ngobrol sama dia. Bahkan saat tidak ada bahan obrolan sekalipun kadang tetap memaksakan untuk menghubungi, akhirnya cuma diem-dieman. Menutup malam dengan tak ada sedikit pun keinginan untuk menghapus chat history bersamanya… untuk dibaca kemudian sewaktu-waktu.
Jatuh cinta memang begitu. Semua informasi tentangnya mengalahkan segala berita penting baik skala nasional, ataupun internasional. Karena bagi orang yang jatuh cinta, berita dengan skala hati –yaitu berita tentangnya– adalah yang terpenting.
Jatuh cinta adalah memaksakan diri untuk menyamakan hal demi hal yang menjadi kesukaannya. Semuanya dilakukan hanya mencoba untuk menjadi sempurna. Jatuh cinta juga adalah menebak-nebak setiap kata-kata yang dia keluarkan di akun media sosialnya, “Ini buatku, bukan? Kalau yang ini, buatku?”
Aku benci jatuh cinta. Semuanya membuatku jadi aneh. Anehnya, aku tetap saja jatuh cinta. Jadi, tak perlu merasa aneh, dan nikmati saja.
Karena bagi orang yang jatuh cinta, selama hal itu berhubungan dengan dia yang dipuja, semuanya jadi masuk akal.Apakah kamu juga sedang jatuh cinta? Kapan terakhir kali kamu jatuh cinta?
okeeyyy, semoga aja ga ada manfaatnya..eh,, Thnks for visit my blog, have a nice day