Popular Post

Posted by : dmpproduction Sabtu, 04 Oktober 2014

Libur dan tidur. Dua hal yang berima, dan dirasa semakin langka seiring bertambahnya umur.
Sebenarnya bukan langka datangnya. Kesempatan buat libur dan tidur sering datang. Misalnya, dalam sebulan ini aja udah ada dua kali hari kejepit. Cuma kadang kita yang terlalu takabur menyia-nyiakan.

Waktu kecil, kita sering disuruh tidur siang sama orang tua. Bahkan kalau ada temen yang nyamper pas jam tidur, nyokap pasti teriak, “Paung-nya tidur.” Padahal gue belum tidur, nggak tidur, dan nggak mau tidur. Gue cuma pengin main. Malahan dalam beberapa kesempatan, ketika gue masuk kamar karena disuruh tidur sama nyokap, gue lompat lewat jendela demi bisa main sama temen-temen.
Pas udah gede gue sadar, sekaligus menyesal, kenapa gue nggak menggunakan waktu tidur gue yang banyak waktu kecil. Karena ketika udah gede, waktu tidur adalah hal yang langka. Harusnya nyokap ngasih tau dari kecil waktu nyuruh tidur. “Tidurlah, Nak, puas-puasin. Karena ketika besar nanti, tidur itu seperti harta karun.”
Mungkin kalau begitu gue akan lebih nurut.
Nggak juga sih.
Semakin bertambahnya umur seseorang, semakin banyak kesibukan, semakin banyak hal yang dilakukan, semakin banyak hal yang dipikirkan. Logikanya, orang yang semakin sibuk, yang semakin banyak kegiatan, semakin banyak pikiran, jauh lebih mudah tertidur dibanding yang nggak. Tapi kenyataannya kadang ketika capeknya banget-bangetan justru malah susah tidur. Tidur –beserta ngantuknya– itu sering kayak tukang sol sepatu, ketika dibutuhin, ditungguin, eh dia nggak kunjung datang. Tapi ketika ngantuk itu datang, malahan di saat dan keadaan yang nggak tepat, yang nggak memungkinkan untuk dilaksanakan, misalnya di kelas, di kantor, atau saat-saat harus ngerjain tugas.
Mengutip kata dosen seseorang,
Semakin dewasa kamu, yang ada bukan lagi  jam tidur, tapi jam ketiduran.
Saat-saat di kelas, di kantor, dan saat ngerjain tugas itu sering digangguin rasa pengin tidur. Lalu dia kita terpaksa abaikan. Kita bertahan di sisa-sisa hari, terseok-seok membantai semua to-do-list yang ada, lalu berjalan dengan gontai ke rumah. Di perjalanan kita sering berencana, “Sesampainya di rumah gue mau tidur!” Kita semua kadang terlalu sombong, terlalu congkak, terlalu pongah. Sesumbar tentang sesuatu yang masih ada kemungkinan untuk nggak terjadi.
Lalu sesampainya di rumah, nggak usah tidur, yang ada malah megang handphone, dan cuma tiduran, bukan tidur. Iya, tidur dan tiduran itu beda. Tidur berarti semacam ‘menonaktifkan’ tubuh, dan bangun-bangun biasanya jadi seger. Kalau tiduran, bangun-bangun malahan jadi lemes, apalagi kalau tidurannya sambil stalking –dan menemukan fakta yang nggak diharapkan–.
Giliran nggak ada waktu buat tidur, ngeluh-ngeluh pengin tidur, giliran udah ada waktu buat tidur malah digunain buat hal lain. Manusia.
Semua yang gue alami dengan tidur ini memberikan gue pengertian baru.
Tidur, membuat gue mengerti hal sederhana –sesederhana memejamkan mata– bisa sangat berharga. Berharga buat diri sendiri karena sebagian besar organ tubuh istirahat, dan berharga buat orang lain karena untuk sementara nggak diganggu dulu sama ocehan kita yang biasanya menghiasi hari-hari mereka.
Tidur, membuat gue mengerti hal sederhana –sesederhana memejamkan mata– bisa sangat sulit dilakukan. Kadang yang terlihat sederhana, justru terjadi nggak sesederhana kelihatannya. Ketika gue mikirin gimana sih rasanya transisi dari alam sadar ke alam mimpi pas tidur, justru karena mikirin dan nungguin itu terjadi, gue jadi nggak tidur-tidur. Dan ketika ada waktunya tidur, kadang gue malah melakukan hal lain yang nggak lebih penting, seperti mainin handphone.
Tidur, membuat gue mengerti hal sederhana –sesederhana memejamkan mata– bisa menyenangkan. Ini nggak usah dijelasin lagi. Tidur –beserta segala prosesnya, seperti gesek-gesekin kaki sprei, ndusel-ndusel kepala ke bantal (selama belum punya pacar), sampe ketiduran– siapa yang mampu mendustakan nikmat yang ini?
Pesan dari gue…
Gunakan waktu tidurmu sebelum dia meninggalkanmu.
Jadi, mari kita tidur!..

Selamat Pagi Happy WEEKAND :)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Official and Personal - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -